Jurusan Tari ISI Yogyakarta Perkuat Jejaring Asia di Festival TARI’25 Malaysia

Jurusan Tari ISI Yogyakarta Perkuat Jejaring Asia di Festival TARI’25 Malaysia

Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta kembali menunjukkan eksistensinya di panggung internasional melalui partisipasinya dalam 11th International Folk Dance Festival (TARI’25) yang digelar Akademi Seni Budaya dan Warisan Kebangsaan (ASWARA) Malaysia pada 20–23 November 2025. Keikutsertaan ini menjadi penanda bahwa kerja sama antara ISI Yogyakarta dan ASWARA terus terjalin erat, terutama dalam pengembangan seni pertunjukan tradisional di kawasan Asia.

Tahun ini, festival menghadirkan deretan institusi seni ternama dari berbagai negara Asia. Selain ISI Yogyakarta, hadir pula ASWARA Malaysia, Guangxi Arts University (China), Chulalongkorn University (Thailand), Hanoi College of Arts (Vietnam), University of the Philippines Diliman (Filipina), ISBI Bandung, Universiti Pendidikan Sultan Idris Malaysia, Arts and Culture Association Timor Furak (Timor Leste), Istana Budaya Malaysia, Sri Warisan Som Said (Singapura), dan Ceylon Dance Foundation (Sri Lanka). Keragaman peserta ini menjadikan TARI’25 sebagai ruang perjumpaan budaya yang kaya sekaligus wadah memperluas jejaring profesional di bidang seni tari.

Selama empat hari pelaksanaan, delegasi ISI Yogyakarta mengikuti sejumlah agenda penting, meliputi pertunjukan, seminar, workshop, hingga malam gala. Pada 20 November, Jurusan Tari ISI Yogyakarta membawakan karya “Candra Bawera” karya Dosen Jurusan Tari  Dra. Setyastuti, M.Sn. di Experimental Theatre ASWARA. Tarian tersebut menonjolkan kekuatan karakter tari rakyat Yogyakarta melalui dinamika gerak yang hidup dan nuansa tradisi yang kuat. Pada hari yang sama, perwakilan ISI turut menjadi narasumber dalam seminar internasional yang mempertemukan akademisi lintas negara.

Puncaknya pada 22–23 November, Jurusan Tari ISI Yogyakarta kembali menjadi sorotan dalam malam gala di Zepp Kuala Lumpur dengan menghadirkan karya “Beksan Nirbaya”, juga ciptaan Dosen Jurusan Tari Dra. Setyastuti, M.Sn. Penampilan ini semakin istimewa karena diperkaya kolaborasi musik bersama Orkestra Tradisional Malaysia dan National Symphonic Orchestra. Sinergi musik orkestra dan estetika tari Yogyakarta menciptakan panggung megah yang menunjukkan kedalaman seni tradisi Indonesia.

Kontingen ISI Yogyakarta terdiri atas para dosen dan mahasiswa: Dr. Suryati, M.Hum; Dr. I Nyoman Cau Arsana, S.Sn., M.Hum; Dindin Heryadi, M.Sn; Dra. Setyastuti, M.Sn; Icha Fikri Kurniawan; Raihan Putra Tulus Pambudi; Dhanurwenda Kintaka Hastra; Nurma Mitzuhu Nurika; Imelda Dhea Invioleta; dan Wilujeng Dwi Amanda. Keterlibatan mereka tidak hanya mengharumkan nama institusi, tetapi juga memberikan pengalaman berharga dalam memperluas wawasan akademik dan artistik di kancah internasional.

Cari
Kategori

Bagikan postingan ini